Monday, February 2, 2015

Khas Dukuh Randuatan Desa Sijambe Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan



Sijambe adalah desa di kecamatan Wonokerto, Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia. Memiliki luas 95.450 Ha dengan jumlah penduduk 4.316 Orang. Sijambe terbagi menjadi dua Padukuhan yaitu Dukuh Sijambe dan Dukuh Randuatan. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Wonokerto Weta, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bebel, sebelah Utara dengan Desa Api-Api dan sebelah Timur dengan Desa Pesanggrahan. Secara geografis mata pencaharian penduduk setempat adalah nelayan dan tani. Meski tak jarang pula yang berdagang, buruh dan menjadi pegawai.
Lebih khusus menilik di salah satu dusun/dukuh di desa Sijambe, yaitu dukuh Randuatan memiliki ciri khas tersendiri yaitu berupa sambal dari air endapat kuah ikan. sambal ini di sebut "Petis" oleh kebanyakan masyarakat sekitar. Di daerah Jawa Timur kita mengenal Petis Cumi, sedangkan di Wonokerto kita mengenal Petis Pindang (Kuah Ikan). Dengan rasa asin dan memiliki bau agak amis. Petis menjadi sambal yang biasa di sajikan dalam acara lotean.
Banyak masyarakat sekitar Wonokerto yang menyerbu dukuh Randuatan Desa Sijambe untuk berburu Petis sebagai sambal sajian dalam lotean. Sambal Petis bisa langsung di sajikan atau di cocol langsung dengan lotean/rujakan. Bisa juga di campur dengan sambal gula merah atau sambal kacang. jika yang suka pedas bisa di tambah dengan cabai rawit.Selain itu petis juga bisa menjadi sambal urap klubannan (daun pepaya yang direbus, mentimun, petai cina, tauge) di urap jadi satu dengan kelapa yang sudah di parut.
Karena sebagai daerah produsen Petis terbanyak di wilayah Wonokerto, menjadikan Desa Sijambe Dukuh Randuatan dengan sebutan kampung Petis. Petis sudah di bilang menguasai pasar sambal lotean di kawasan Wonokerto. Tak jarang pula pembeli dari daerah luar Wonokerto.
Jika pertama kali mencicipi akan terasa aneh, karena dengan bau amisnya dan rasa asin dari petis. Tetapi bila sudah terbiasa, rasanya sangat enak. Apalagi di tambah dengan gula merah dan kacang tanah yang sudah digoreng dan di tumbuk. Terlebuh disantap bersama teman-teman atau rombongan.
Bukan hanya itu, Randuatan juga terkenal sebagai desa kampung pengolahan ikan. Baik dalam bentuk Pindang, Ikan Asap/Panggang, dan Ikan Asin. Area pemasaran sendiri sampai keluar Pekalongan, bahkan untuk Ikan Asin banyak dikirim ke kota-kota Besar yang ada di pulau Jawa. cuman itu masih sekala Home Industri belum bebrbentuk PT.

No comments:

Post a Comment

JOGO TONGGO (GOTONG ROYONG SAK LAWASE)

Pada kesempatan kali ini kita akan sedikit membahas program Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam menangani Covid-19, yaitu p...