Sijambe
adalah desa di kecamatan Wonokerto, Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia. Memiliki
luas 95.450 Ha dengan jumlah penduduk 4.316 Orang. Sijambe terbagi menjadi dua
Padukuhan yaitu Dukuh Sijambe dan Dukuh Randuatan. Sebelah barat berbatasan
dengan Desa Wonokerto Weta, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bebel,
sebelah Utara dengan Desa Api-Api dan sebelah Timur dengan Desa Pesanggrahan.
Secara geografis mata pencaharian penduduk setempat adalah nelayan dan tani.
Meski tak jarang pula yang berdagang, buruh dan menjadi pegawai.
Lebih
khusus menilik di salah satu dusun/dukuh di desa Sijambe, yaitu dukuh Randuatan
memiliki ciri khas tersendiri yaitu berupa sambal dari air endapat kuah ikan.
sambal ini di sebut "Petis" oleh kebanyakan masyarakat sekitar. Di
daerah Jawa Timur kita mengenal Petis Cumi, sedangkan di Wonokerto kita
mengenal Petis Pindang (Kuah Ikan). Dengan rasa asin dan memiliki bau agak
amis. Petis menjadi sambal yang biasa di sajikan dalam acara lotean.
Banyak
masyarakat sekitar Wonokerto yang menyerbu dukuh Randuatan Desa Sijambe untuk
berburu Petis sebagai sambal sajian dalam lotean. Sambal Petis bisa langsung di
sajikan atau di cocol langsung dengan lotean/rujakan. Bisa juga di campur
dengan sambal gula merah atau sambal kacang. jika yang suka pedas bisa di tambah
dengan cabai rawit.Selain itu petis juga bisa menjadi sambal urap klubannan
(daun pepaya yang direbus, mentimun, petai cina, tauge) di urap jadi satu
dengan kelapa yang sudah di parut.
Karena
sebagai daerah produsen Petis terbanyak di wilayah Wonokerto, menjadikan Desa
Sijambe Dukuh Randuatan dengan sebutan kampung Petis. Petis sudah di bilang
menguasai pasar sambal lotean di kawasan Wonokerto. Tak jarang pula pembeli
dari daerah luar Wonokerto.
Jika
pertama kali mencicipi akan terasa aneh, karena dengan bau amisnya dan rasa
asin dari petis. Tetapi bila sudah terbiasa, rasanya sangat enak. Apalagi di
tambah dengan gula merah dan kacang tanah yang sudah digoreng dan di tumbuk. Terlebuh
disantap bersama teman-teman atau rombongan.
Bukan
hanya itu, Randuatan juga terkenal sebagai desa kampung pengolahan ikan. Baik
dalam bentuk Pindang, Ikan Asap/Panggang, dan Ikan Asin. Area pemasaran sendiri
sampai keluar Pekalongan, bahkan untuk Ikan Asin banyak dikirim ke kota-kota
Besar yang ada di pulau Jawa. cuman itu masih sekala Home Industri belum
bebrbentuk PT.
No comments:
Post a Comment