Gerakan pramuka merupakan pilar pokok dalam
pembinaan karakter anak dan pemuda Indonesia agar menjadi kader yang berjiwa
pancasila serta berahlakul karimah. Berlandaskan Undang Undang Dasar 1945
dengan sistem among melakukan pembinaan dengan menjunjung tinggi Tri Satya dan
Dasadarma Pramuka sebagai acuan pelaksanaan penaanaman idiologi. Salah satu
pembentukan karakter tersebut dengan membekali peserta didik dengan pengetahuan
serta ketrampilan. Keterampilan yang di maksud melalui beberapa bagian, di
antaranya yaitu keterampilan dibidang kebaharian. Wadah pembinaan tersebut
kemudian diberi nama Satuan Karya Pramuka Bahari (SAKA BAHARI).
Satuan Karya Pramuka Bahari (SAKA BAHARI)
merupakan sarana guna memupuk, mengembangkan dan membina serta mengarahkan
minat dan bakat generasi muda terhadap sektor kemaritiman/ kebaharian. Guna
terealisasikannya proses tersebut, maka perlu adanya dukungan dari anggota
Pramuka dewasa dan segenap instansi yang bersangkutan, mulai dari tataran
Ranting (Kecamatan) hingga Nasional (Pemerintah RI).
Satuan Karya Pramuka Bahari (SAKA BAHARI) Kwarcab
XI. 26 Kabupaten Pekalongan adalah salah satu unit ke Pramukaan yang mempelajari
tentang sektor kebaharian. Dibawah naungan TNI AL Wonokerto, Dinas Kelautan Perikanan
dan Peternakan (DKPP), HNSI, Kwarcab XI. 26 Kabupaten Pekalongan dan beberapa
sektor instansi terkait berusaha untuk membina generasi muda Pramuka. Mengingat
Kabupaten Pekalongan merupakan daerah pesisir pantai yang memiliki beberapa
pantai dari Siwalan hingga Tirto, sehingga perlu adanya pengenalan dan
pendidikan tentang kemaritiman.
Dengan semboyan “JALESVEVA JAYAMAHE” yang bermakna “Di lautan kita Jaya” menjadikan Saka Bahari Kwarcab XI. 26
Kabupaten Pekalongan berkembang hingga saat ini.
Anggota Baru Saka Bahari Kwarcab XI. 26 Kabupaten Pekalongan
Gotong Royong membuat alat pancing
mendengarkan instruksi
No comments:
Post a Comment