Rama dan Shinta adalah kisah yang
mewarnai dunia percintaan selain kisah Romeo dan Julieta. Kali ini kita akan
lebih jauh membahas tentang kisah cinta Rama dan Shinta dari perspektif yang
berbeda. Terlebih kita pernah mendengar bahwa Shinta yang juga di cintai dan
pernah juga di culik oleh Rahwana. Dari sedikit cuplikan kata itu, apakah
Cinta adalah Nafsu atau Nafsu adalah Cinta?
Rama yang mencintai Shinta, rela
mengorbankan apapun demi kebahagiaan yang pujaan hati. Demikian pula dengan
Rahwanan yang jatuh hati kepada Shinta, juga rela melakukan apapun dengan cara
apapun untuk mendapatkan Shinta. Singkat cerita, di suatu hari Rahwana mendapat
laporan bahwa adiknya Sarpakenaka jatuh hati pada Rama, namun Rama tetap
mencintai Shinta. Dari situlah muncul siasat untuk menculik Shinta dan menjauhkan
Rama dari Shinta.
Rahwana mengutus Marica untuk
menjelma menjadi kijang kencana dan berkeliaran di hutan Dandaka. Ternyata Shinta
tertarik dan menginginkan kijang kencana tersebut. Rengekan dari Shinta mau tidak
mau harus dituruti oleh Rama. Sehingga Rama meninggalkan Shinta dan mengejar
kijang kencana ini.
Akhirnya terjadilah penculikan
tersebut. Shinta di bawa lari ke Alengka hingga beberapa tahun. Namun saking
cintanya Rahwana kepada Shinta, tidak ada sedikitpun perasaan Rahwana untuk
menyentuh dan menodai kesucian Shinta. Justru malah ia memberikan segala
sesuatu yang di butuhkan Shinta.
Tiada sadar, ternyata perasaan
cinta pun muncul di hati Shinta kepada Rahwana karena kebaikan yang telah di
berikan kepadanya. Akan tetapi dalam hati Shinta ia adalah seorang kekasih dan
istri dari Rama. Disinilah kesetiaan itu di uji. Hingga datanglah Hanoman yang
di utus oleh Rama untuk menyelidiki keberadaan Shinta di Alengka. Hingga terjadi
pertempuran besar dan berakhir kematian Rahwana.
Disinilah cinta dan nafsu
diperlihatkan. Dimana Rama dan Rahwana yang mencintai Shinta, begitu pula
Shinta yang mencintai Rama dan mulai jatuh hati dengan Rahwana. Rama yang harus
mengejar kijang kencana demi memuaskan nafsu hati Shinta dan Rahwana yang
mencintai Shinta hingga memunculkan nafsu untuk memiliki Shinta dengan segala
cara, serta Rama yang menginginkan Shinta kembali hingga mengorbankan banyak
rakyat dan prajurit. Apakah ini yang di sebut cinta butuh pengorbanan atau
mencintai karena nafsu takut kehilangan atau apalah?
Inilah sisilain dari kisah
Ramayana, cinta segitiga yang begitu dahsyat, yang melibatkan banyak umat. Kekuasaan
yang dijadikan alat oleh Rama untuk memiliki Shinta seutuhnya dan kebutaan
cinta yang di rasakan Rahwana untuk mendapatkan cinta dari Shinta.
No comments:
Post a Comment