BAB I
PENULIS SEJARAH SASTRA MODERN
H.B
JASSIN
Periodesasi
H.B. Jassin, 1953
A. Sastra
Melayu Lama
Karakteristiknya
antara lain :
·
Penyebarannya dari
mulut ke mulut.
·
Bahasa yang digunakan
statis
·
Tema cerita tentang
dewa-dewa, dongeng, petualangan yang mistis.
·
Dipengaruhi sastra Arab
dan Hindu atau India.
·
Penulisnya Anonim
B. Sastra
Indonesia Modern
Karakteristiknya
antara lain:
·
Gaya aliran aktif
romantis.
·
Dinamis dalam tema dan
bahasa
·
Tema memperjuangkan
masalah kebudayaan, bahasa dan masyarakat sentris.
·
Diketahui nama
pengarangnya karena dinyatakan dengan pendapatnya.
a) Angkatan
20
Karakteristik
Angkatan 20, prosanya mengambrkan :
1. Pertentanganm
paham kaum muda dan kaum tua
2. Soal
kawin paksa,permaduan,dll
3. Kebangsaan
belum maju ke depan,masih kedaerahan.
4. Bersifat
didiaktis
b) Angkatan
33
1. Angkatan
ini telah bebas menentukan nasibnya sendiri.
2. Persoalannya
ialah : menghadapi masyarakat kota dengan masalah-masalah kota.
3. Juga
bagaimana menggunakan kebebasan dan bagaimana fungsi kebebasan terhadap
masyarakat.
4. Kesamaan
dengan angktatan 20 tendensius, didaktis.
c) Angkatan
45
1. Karya
sastranya bersifat lebih realistik.
2. Dinobatkannya
Chairil Anwar sebagai pelopor angkatan ’45 ( Si Binatang Jalang dalam karyanya
berjudul Aku )
3. Munculnya
modernisasi puisi oleh Chairil Anwar.
NUGROHO NOTOSUSANTO
Periodisasi Sastra Indonesia :
Periodisasi Sastra Indonesia :
A. SastraMelayu
Lama
Karakteristiknya
antara lain :
·
Penyebarannya dari
mulut ke mulut.
·
Bahasa yang digunakan
statis
·
Tema cerita tentang
dewa-dewa, dongeng, petualangan yang mistis.
·
Dipengaruhi sastra Arab
dan Hindu atau India.
·
Penulisnya Anonim
B. Sastra
Indonesia Modern
Karakteristiknya
antara lain:
·
Gaya aliran aktif
romantis.
·
Dinamis dalam tema dan
bahasa
·
Tema memperjuangkan
masalah kebudayaan, bahasa dan masyarakat sentris.
·
Diketahui nama
pengarangnya karena dinyatakan dengan pendapatnya.
Sastra Indonesia
Modern, dibagi menjadi 2 :
1) Masa
kebangkitan ( 1920-1945 )
Karakteristiknya
antara lain :
·
Awal kemunculan setikjarah
periodisasi sastra Indonesia
·
Karya sastra yang
terbit dari angkatan Balai Pustaka diantaranya : Katak Hendak Jadi Lembu
(1935), Hulubalang Raja (1934), Kalau Tak Untung (1938), Tenggelamnya Kapal Van
der Wijk (1939).
a. Periode
‘20
·
Jenis karya sastra
periode ini terutama adalah roman, seperti yang terkumpul dalam buku Hamka Di Dalam Lembah Kehidupan (1940).
·
Karya-karya sastra yang
penting dalam periode ini diantaranya, Azab dan Sengsara karya Merari Siregar,
Siti Nurbaya, Salah Asuhan karya Abdul Muis.
b. Periode
‘33
·
Jenis karya sastra
periode ini adalah puisi (dominan ).
·
Pada umumnya karya
sastra beraliran romantic baik prosa ataupun puisi.
·
Karya-karya sastra yang
penting diantaranya, Layar Terkembang dan Tebaran Mega karya St. Takdir
Alisjahbana, Belenggu karya Armijn Pane.
c. Periode
‘42
·
Pada umumnya karya
sastra beraliran romantik.
·
Gaya sajaknya diafan
atau polos, hubungan antara kalimat jelas, tidak digunakan kata yang ambigu.
·
Bersifat didaksis.
2) Masa
Perkembangan ( 1945 – sekarang )
Karakteristiknya antara lain :
·
Berkembang jenis sastra
puisi, cerit pendek, novel, dan drama.
·
Sastrawan yang menonjol pada periode ini adalah : Chairil Anwar,
Asrul Sani, Rivai Apin, Idrus, Pramudia Ananta Toer.
·
Keadaan perang
memperngaruhi ciptaan sastra dalam permasalahan dan gayanya.
·
Karya – karya sastra
yang terkenal antara lain: Deru Campur Debu, Kerikil Tajam karya Chairil Anwar,
Dari Ave Maria Jalan Lain ke Roma karya Idrus.
·
Aliran dan gaya realism
a. Periode
‘45
·
Penulis angkatan ’45
mulai menulis karya – karya sastranya, misalnya : sajak “Nisan” dan “Kehidupan”
karya Chairil Anwar
·
Banyak terbit majalah –
majalah
·
Chairil Anwar merupakan
salah satu pelopornya
·
Masa produktif angkatan
ini antara 1943 – 1953.
b. Periode
‘50
·
Karya sastra merupakan
tulisan para sastrawan yang menulis pada awal tahun 50 - an dan 60 – an.
·
Corak pada periode ini
beragam,
·
Dipengaruhi oleh situasi
sosial, politik dan ekonomi
·
Terjadi peristiwa
penting yaitu pemberontakan G 30 S/PKI.
AJIP
ROSIDI
Periodisasi
Ajib Rosidi ( 1969 : 13 )
Periodisasi Sastra
Indonesia :
A. SastraMelayu
Lama
Karakteristiknya
antara lain :
·
Penyebarannya dari
mulut ke mulut.
·
Bahasa yang digunakan
statis
·
Tema cerita tentang
dewa-dewa, dongeng, petualangan yang mistis.
·
Dipengaruhi sastra Arab
dan Hindu atau India.
·
Penulisnya Anonim
B. Sastra
Indonesia Modern
Karakteristiknya
antara lain:
·
Gaya aliran aktif
romantis.
·
Dinamis dalam tema dan
bahasa
·
Tema memperjuangkan
masalah kebudayaan, bahasa dan masyarakat sentris.
·
Diketahui nama
pengarangnya karena dinyatakan dengan pendapatnya.
Sastra Indonesia
Modern, dibagi menjadi 2 :
1) Masa kebangkitan ( 1920-1945 )
Karakteristiknya
antara lain :
·
Awal kemunculan
setikjarah periodisasi sastra Indonesia
·
Karya sastra yang
terbit dari angkatan Balai Pustaka diantaranya : Katak Hendak Jadi Lembu
(1935), Hulubalang Raja (1934), Kalau Tak Untung (1938), Tenggelamnya Kapal Van
der Wijk (1939).
d. Periode
‘20
·
Jenis karya sastra
periode ini terutama adalah roman, seperti yang terkumpul dalam buku Hamka Di Dalam Lembah Kehidupan (1940).
·
Karya-karya sastra yang
penting dalam periode ini diantaranya, Azab dan Sengsara karya Merari Siregar,
Siti Nurbaya, Salah Asuhan karya Abdul Muis.
e. Periode
‘33
·
Jenis karya sastra
periode ini adalah puisi (dominan ).
·
Pada umumnya karya
sastra beraliran romantic baik prosa ataupun puisi.
·
Karya-karya sastra yang
penting diantaranya, Layar Terkembang dan Tebaran Mega karya St. Takdir
Alisjahbana, Belenggu karya Armijn Pane.
f. Periode
‘42
·
Pada umumnya karya
sastra beraliran romantik.
·
Gaya sajaknya diafan
atau polos, hubungan antara kalimat jelas, tidak digunakan kata yang ambigu.
·
Bersifat didaksis.
2) Masa
Perkembangan ( 1945 – sekarang )
Karakteristiknya antara lain :
·
Berkembang jenis sastra
puisi, cerit pendek, novel, dan drama.
·
Sastrawan yang
menonjol pada periode ini adalah :
Chairil Anwar, Asrul Sani, Rivai Apin, Idrus, Pramudia Ananta Toer.
·
Keadaan perang
memperngaruhi ciptaan sastra dalam permasalahan dan gayanya.
·
Karya – karya sastra
yang terkenal antara lain: Deru Campur Debu, Kerikil Tajam karya Chairil Anwar,
Dari Ave Maria Jalan Lain ke Roma karya Idrus.
·
Aliran dan gaya realism
c. Periode
‘45
·
Penulis angkatan ’45
mulai menulis karya – karya sastranya, misalnya : sajak “Nisan” dan “Kehidupan”
karya Chairil Anwar
·
Banyak terbit majalah –
majalah
·
Chairil Anwar merupakan
salah satu pelopornya
·
Masa produktif angkatan
ini antara 1943 – 1953.
d. Periode
‘50
·
Karya sastra merupakan
tulisan para sastrawan yang menulis pada awal tahun 50 - an dan 60 – an.
·
Corak pada periode ini
beragam,
·
Dipengaruhi oleh
situasi sosial, politik dan ekonomi
·
Terjadi peristiwa
penting yaitu pemberontakan G 30 S/PKI.
BOEJOENG
SALEH
Periodisasi
Boejoeng Saleh ( 1956 : 8 ) :
A. Sebelum
tahun 20 – an
·
Lebih menekankan segi
sosialnya
B. Antara
tahun 20 – an hingga tahun 1933
·
Mengemukakan pergulatan
para sastrawan dengan bentuk.
·
Romannya mengandung
unsur– unsur kemelayuan lama.
·
Mengandung unsur –
unsure modern di dalamnya, kecuali Salah Asuhan semuanya beraliran
romantik
C. Antara
1933 hingga 1942
·
Kesusastraan tegas
dengan menggunakan bahasa Indonesia, bukan bahasa Melayu.
·
Lebih dipikirkan
kedudukan pribadi ditengah masyarakat dan bangsa, negeri dan bangsanya di
tengah dunia.
·
Pengaruh sastra Eropa
menjadi lebih besar dan nyata.
·
Pengarang berasal dari
seluruh Nusantara, bukan hanya dari Sumatra Barat.
D. Periode
1942 hingga 1956
BAKRI
SIREGAR
Periodisasi
Bakri Siregar ( 1964 – 14 – 15 )
A. Periode
pertama sejak masa abad ke – 20 sampai 1942
B. Periode
kedua sejak 1942 sampai 1945
C. Periode
ketiga sejak 1945, masa revolusi bergolak sampai masa surutnya revolusi 1950
D. Periode
keempat dari 1950 hingga sekarang ( 1964 )
Bakri
Siregar tidak mengemukakan cirri – cirri pada tiap periodenya.
BAB II
PENUTUP
SIMPULAN
Terdapat pada pendapat H.B Jassin,
Nugroho Notosusanto Ajib Rosidi, mereka menggolongkan periodisasi sastra
menjadi 2, yaitu sastra melayu lama dan sastra Indonesia Modern. Perbedaan
diantara ketiganya hanya terletak pada pengelompokan Sastra Indonesia Modern
pendapat dari Nogroho Notosusanto dan Ajip Rosidi yang menggelompokkan dalam 2
masa yaitu Masa Kebangkitan dan Masa Perkembanngan. Meskipun Ajip Rosidi hanya
mengamini pendapat dari Nogroho Notosusanto, mungkin itu menandakan bahwa
mereka satu pemikiran, tidak seperti pendapat yang lain.
No comments:
Post a Comment