Wednesday, March 21, 2012

PENGELOLAAN KELAS


1.      Pengertian pengelolaan kelas.
2.      Tujuan pengelolaan kelas.
3.      Berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas.
4.      Pengelolaan kelas yang baik.
5.      Ketrampilan pengelolaan kelas.
6.      Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan kelas.
7.      Penataan ruang kelas yang kondusif dan menyenangkan.
8.      Penerapan pengelolaan proses belajar mengajar.

2.1 Pengertian pengelolaan kelas
Berdasarkan Otimologi Manajemen ialah “ Tangan” sedangkan dalam bahasa latin adalah “Manus” , “Manage” yang berarti melatih kuda. Dalam bahasa italia adalah “ Managiare” yang berarti melatihh kuda untuk menindak-nindakan langkah kakinya.
Menurut The Ling Gie yang dimaksud dengan managemen  ialah kemimpinan, ketatalaksanaan, pembinaan, penguasaan, pengurusan ( The Liang Gie. 1972 : 243 )
Menurut Suharmini Arikunto (1988) berpendapatbahwa pengelolaan kelas merupakan suatu usaha yang dilakukan guru untuk membantu menciptakan kondisi belajar yang optimal.
Menurut definisi operasional, pengelolaan kelas merupakan penyedisan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar.memungkinkan blajar dan mengajar tercapainya suasana kelas yang memberikan kepuasan, disiplin, nyaman dan penuh semangat sehingga terjadi peerkembangan intelektual, emosional dan sikap serta operasional siswa ( Sudirman M : 1991 )
2.2 Tujuan pengelolaan kelas
Secara umum pengelolaan kelas adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran .
Karakter kelas yang dihasilkan karena proses pengelolaan kelas ada 3 ciri yakni :
1.      Speed, artinya anak dapat belajar dalam percepatan proses dan progras.
2.      Simple, artinya organisasi kelas dan materi menjadi sederhana, mudah dicerna dan situasi kelas kondusif.
3.      Self-confidence, artinya anak dapat belajar dengan penuh rasa percaya diri atau menganggap dirinya mampu mengikuti pelajaran dan belajar berprestasi
2.3 Berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas
Lahirnya interaksi yang optimal tentu saja bergantung dari pendekatan,hal tersebut bisa di telaah seperti uraian berikut.diantara pendekatan sebagai berikut :

1.      Pendekatan kekuasaan
Ciri yang utama pada pendekatan ini adalah ketaatan pada pemilik kekuasaan.
2.      Pendekatan bebas
Pengelolaan kelas bukan membiarkan anak belajar dengan Laissez- Faire, tapi memberikan suasana dan kondisi belajar yang memungkinkan anak merasa merdeka, bebas , nyaman, penuh tantangan dan harapan dalam melakukan belajar.
3.      Pendekatan keseimbangan peran
Pendekatan ini dilakukan dengan seperangkat aturan yang disepakati guru dan murid.
4.      Pendekatan pengajaran
Pendekatan ini menghendaki lahirnya peran guru untuk mencegah dan menghentikan tingkah laku anak didik yang kurang menguntungkan prosespembelajaran.
5.      Pendekatan suasana emosi dan social
Pengelolaan dimana kelas merupakan proses menciptakan iklim atau suasana emosional dan hubungan social yang positif dalam kelas.
6.      Pendekatan kombinasi
Pada pendekatan ini bisa menggunakan beberapa pilihan tindakan  untuk mempertahankan dan menciptakan suasana belajar yang baik

2.4 Pengelolaan kelas yang baik
Menurut Bobby De Potter Dkk. (2000) terdapat beberapa moralitas dalam reseppengelolaan pembelajaran dikelas, yakni sebagai berikut.
1.      Dari dunia mereka ke dunia kita
Prinsip menjembatani jurang antara siswa dan guru
2.      Cermati modalitas  V - A - K
Kebanyakan orang memiliki  akses tiga modalitas – visual , auditorial dan kinetic.
3.      Model kesuksesan dari sudut pandang perancang
Guru selalu mengelola  secara cermat rencana pengajaran untuk penuh kehangatan dan antusias
4.      Pertemuan kecerdasan berganda
Penemuan terkini tentang kecerdasan menunjukan bahwa ternyata setiap orang memiliki kecerdasan.
5.      Penggunaan metafora, perumpamaan dan sugesti.
2.5 Keterampilan pengelolaan kelas
Keterampilan pengelolaan kelas secara praktis berkaitan dengan usaha mempertahankan kondisi kelas dan mengembangkan iklim kelas.
1.      Usaha mempertahankan kondisi kelas
Tehnik mempertahankan kondisi kelas dilakukan denagn cara menunjukan sikap tanggap
2.      Usaha mengembangkan iklim kelas
Mengembangkan iklim kelas , memiliki arti penata ulang kondisi yang kurang akseptabel.
2.6  Permasalahan-permasalahan yang di hadapi dalam pengelolaan kelas
Menurut Made Pdarto, masalah-masalah pengelolaan kelas yang berhubungan dengan perilaku siswa seperti :
1.      kurangnya kesalahan antar siswa, karena perbedaan gender (jenis kelamin), rasa tidak senang, atau persainagn tidak sehat.
2.      Tidak ada standar perilaku dalam bekerja kelompok, misalnya rebut, bercakap-cakap, pergi kesana kemari dan sebagainya.
3.      Terkadang timbul reaksi negative terhadap anggota kelompok
4.      Kelas mentolelir kekeliruan temannya
5.      Mudah mereaksi negative/ terganggu
6.      Moral rendah, permusuhan, sikap agresif.
7.      Tidak mampu menyesuaikan dengan lingkunganyang berubah
Sedangkan beberapa sumber masalah yang datang dari pihak guru misalnya karena pikiran guru, banyak pekerjaan, gaya mengajar dan pengendalian emosi



2.7 Penataan ruang kelas yang kondusif dan menyenangkan
Nilai sebuah halaman sekolah
1.      ruang kelas
ruang kelas adalah dapur kreativitas yang harus mengalir inspirasi pikiran-pikiran brilian.
2.      Bangku belajar
Bangku merupakanfasilitas interaksi belajar terdekatdenga siswa, karena itu perlu ditata rapi agar dapat memberi kesegaran berfikir.
3.      Vas bunga
Bunga dapat di identikan dengankebahagiaan dan kesegaran.
4.      Hiasan dinding
Dinding merupakan pajangan pesan setiap hari yang bisa diubah, diganti sesuai pesan yang diinginkan.
5.      Music
Music ditata tepat waktu dan situasi dapat membantu menata suasana hati, mengubah keadaan mental dan dapat membantu belajar lebih baik dan mengingat lebih banyak
6.      Rak buku
Rak buku kelas merupakan miniature perpustakaan.





2.8  Penerapan pengelolaan proses belajar mengajar
Kemampuan mengelola proses belajar mengajara yang baik akan menciptakan situasi yang memungkinkan anak untuk belajar, sehingga merupakan titik awal keberhasilan pengajaran.
Tugas dan peranan guru dalam implementasipengelolahan proses belajar mengajar menurut Syaiful Bahri Djamarah  (2002), adalah sebagai berikut :

1.      Perencanaan
·         menetapkan apa yang akan, kapan dan bagaimana cara melakukannya.
·         Membatasi sasaran dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil maksimal melalui proses penentuan target.
·         Mengembangkan alternative-alternatif tindakan
·         Mengumpulkan dan menganalisis informasi
·         Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan-keputusan.
2.      Pengorganisasian
·         Menyediakan fasilitas, perlengkapan dan tenaga kerja yang diperlukan
·         Mengelompokkan kelompok kerja kedalam struktur organisasi secar teratur.
·         Membentuk struktur wewenang dan mekanisme koordinasi
·         Merumuskan , menerapkan metode dan prosedur
·         Memilih, mengadakan latihan dan kependidikan tenaga kerja serta mencari sumber sumber yang diperlukan.
3.      Pengarahan
·         Menyusun kerangka waktu dan biaya secara terperinci.
·         Memprakarsai dan menampilkan pelaksanaan rencana dan pengambilan keputusan.
·         Mengeluarkanintruksi –intruksi yang spesifik
·         Membimbing, memotivasi dan melakukan supervise
4.      Pengawasan
·         mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
·         melaporkan penyimpangan dan merumuskan serta menyusun standar-standar dan sasaran-sasaran tindakan koreksi.
·         Menilai pekerjaan dan melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan-penyimpangan.
Kesimpulan
Pengelolaan kelas sangat dibutuhkan guna menciptakan pendidikan yang lebih bermutu dan berkualitas.


Terima kasih








No comments:

Post a Comment

JOGO TONGGO (GOTONG ROYONG SAK LAWASE)

Pada kesempatan kali ini kita akan sedikit membahas program Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dalam menangani Covid-19, yaitu p...