Dasar-Dasar Jurnalistik
adalah hal-hal mendasar tentang dunia jurnalistik yang meliputi dua hal:
1.
Pengetahuan (knowledge)
Dasar-Dasar
Jurnalistik dalam hal pengetahuan yang terpenting adalah pengetahuan tentang "istilah-istilah
kunci" (key terms) atau "kata kunci" (keywords) seperti sejarah
dan asal-usul kata jurnalistik itu sendiri, pengertian jurnalistik, produk
jurnalistik, berita, reportase, kode etik jurnalistik, bahasa jurnalistik, pers,
media, wartawan, reporter, redaksi, editor, dan sebagainya.
2.
Keterampilan (skill)
jurnalistik
Dasar-Dasar
Jurnalistik dalam hal keterampilan yang terpenting adalah teknik reportase,
termasuk wawancara, dan penulisan berita karena berita merupakan produk utama
jurnalistik sekaligus karya utama wartawan (jurnalis).
Pengertian
Jurnalistik
1.
Harfiyah
Secara harfiyah, jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau
kepenulisan. Asal-muasal kata jurnalistik dari bahasa Yunani Kuno, “du jour”
yang berarti hari, yakni kejadian hari ini yang diberitakan dalam lembaran
tercetak.
2.
Konseptual/Teoretis
Secara konseptual, jurnalistik dapat dipahami dari tiga sudut pandang:
a.
Proses
Sebagai proses, jurnalistik adalah “aktivitas” mencari, mengolah,
menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa.
Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan (jurnalis).
b.
Teknik.
Sebagai teknik, jurnalistik adalah “keahlian” (expertise) atau
“keterampilan” (skill) menulis karya jurnalistik (berita, artikel, feature)
termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa
(reportase) dan wawancara.
c.
Ilmu.
Sebagai ilmu, jurnalistik adalah “bidang kajian” mengenai pembuatan dan
penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media
massa.
3.
Praktis
Secara praktis, jurnalistik adalah proses pembuatan informasi atau berita
(news processing) dan penyebarluasannya melalui media massa.
Dari pengertian jurnalistik secara praktis ini, kita dapat melihat adanya
empat komponen dalam dunia jurnalistik:
a.
Informasi : News & Views
Informasi adalah pesan, ide, laporan, keterangan, atau pemikiran. Dalam
dunia jurnalistik, informasi dimaksud adalah news (berita) dan views (opini).
·
Berita adalah laporan
peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values)
–aktual, faktual, penting, dan menarik. Berita disebut juga “informasi terbaru”.
Jenis-jenis berita :
1.
Berita langsung (Straight
News/Spot News/Hard News)
2.
Berita opini (opinion news)
3.
Berita investigasi
(investigative news)
4.
Berita ringan (Soft News)
·
Views adalah pandangan atau
pendapat mengenai suatu masalah atauperistiwa. Jenis informasi ini kolom,
tajukrencana, artikel, suratpembaca, karikatur, pojok, dan esai.
Ada juga
tulisan yang tidak termasuk berita juga tidak bisa disebut opini, yakni
feature, yang merupakan perpaduan antara news dan views. Jenis feature yang
paling populer adalah feature tips (how to do it feature), feature biografi,
feature catatan perjalanan/petualangan, dan feature human interest.
b.
Penyusunan Informasi
Informasi yang disajikan sebuah media massa tentu harus dibuat atau
disusun dulu. Yang bertugas menyusun informasi adalah bagian redaksi (Editorial
Department), yakni para wartawan, mulai dari Pemimpin Redaksi, Redaktur
Pelaksana, Redaktur Desk, Reporter, Fotografer, Koresponden, hingga
Kontributor.
Pemred hingga Koresponden disebut wartawan. Menurut UU No. 40/1999,
wartawan adalah “orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin”.
Untuk menjadi wartawan, seseorang harus memenuhi kualifikasi berikut ini:
1.
Menguasai teknik
jurnalistik, yaitu skill meliput dan menulis berita, feature, dan tulisan
opini.
2.
Menguasai bidang liputan
(beat).
3.
Menguasai dan menaati Kode
Etik Jurnalistik.
Teknis
pembuatan informasi atau berita
terangkum dalam konsep proses pembuatan berita (news processing),
meliputi:
·
News Planning = perencanaan
berita. Dalam tahap ini redaksimelakukan Rapat Proyeksi, yakni perencanaan
tentang informasi yangakan disajikan. Acuannya adalah visi, misi, rubrikasi,
nilai berita, dankode etik jurnalistik. Dalam rapat inilah ditentukan jenis dan
tema-tematulisan/berita yang akan dibuat dan dimuat, lalu dilakukan
pembagiantugas di antara para wartawan.
·
News Hunting = pengumpulan
bahan berita. Setelah rapat proyeksidan pembagian tugas, para wartawan
melakukan pengumpulan bahanberita, berupa fakta dan data, melalui peliputan,
penelusuran referensiatau pengumpulan data melalui literatur, dan wawancara.
·
News Writing = penulisan
naskah. Setelah data terkumpul, dilakukanpenulisan naskah.
·
News Editing = penyuntingan
naskah. Naskah yang sudah ditulisharus disunting dari segi redaksional (bahasa)
dan isi (substansi).Dalam tahap ini dilakukan perbaikan kalimat, kata,
sistematikapenulisan, dan substansi naskah, termasuk pembuatan judul
yangmenarik dan layak jual serta penyesuaian naskah dengan space ataukolom yang
tersedia.
Setelah
keempat proses tadi dilalui, sampailah pada proses berikutnya, yakni proses
pracetak berupa Desain Grafis, berupa lay out (tata letak), artistik, pemberian
ilustrasi atau foto, desain cover, dll. Setelah itu langsung ke percetakan
(printing process).
c.
Penyebarluasan Informasi
Yakni penyebarluasan informasi yang sudah dikemas dalam bentuk media
massa (cetak). Ini tugas bagian marketing atau bagian usaha
(BusinessDepartment) –sirkulasi/distribusi, promosi, dan iklan. Bagian ini
harus menjual media tersebut dan mendapatkan iklan.
d.
Media Massa
Media Massa (Mass Media) adalah sarana komunikasi massa (channel ofmass
communication). Komunikasi massa sendiri artinya proses penyampaian pesan,
gagasan, atau informasi kepada orang banyak (publik) secara serentak.
Ciri-ciri (karakteristik) medi massa adalah:
1.
Disebarluaskan kepada
khalayak luas (publisitas)
2.
Pesan atau isinya bersifat
umum (universalitas)
3.
Tetap atau berkala
(periodisitas)
4.
Berkesinambungan
(kontinuitas)
5.
Berisi hal-hal baru
(aktualitas).
Jenis-jenis
media massa yaitu:
·
Media Massa Cetak (Printed
Media) seperti koran, majalah, buletin dll.
·
Media Massa Elektronik
(Electronic Media) radio, TV.
·
Media Online (Cybermedia)
seperti websaite, blog.
Tahap-tahap pembuatan/penulisan
berita adalah sebagai berikut:
1.
Mengumpulkan fakta dan data
peristiwa yang bernilai berita –aktual, faktual, penting, dan menarik—dengan
“mengisi” enam unsur berita 5W+1H (What/Apa yang terjadi, Who/Siapa yang terlibat
dalam kejadian itu, Where/Dimana kejadiannya, When/Kapan terjadinya, Why/Kenapa
hal itu terjadi, dan How/Bagaimana proses kejadiannya)
2.
Fakta dan data yang sudah
dihimpun dituliskan berdasarkan rumus 5W+1H dengan menggunakan Bahasa
Jurnalistik –spesifik= kalimatnya pendek-pendek, baku, dan sederhana; dan
komunikatif = jelas, langsung ke pokok masalah (straight to the point), mudah
dipahami orang awam.
3.
Komposisi naskah berita
terdiri atas: Head (Judul), Date Line (Baris Tanggal), yaitu nama tempat berlangsungnya
peristiwa atau tempat berita dibuat, nama media Anda, Lead (Teras) atau
paragraf pertama yang berisi bagian paling penting atau hal yang paling
menarik, dan Body (Isi) yang bagus.
Lay Out
Pengertian
Salah satu hal yang mesti diperhatikan dalam mengelola
sebuah media adalah hal-hal yang berkaitan dengan tata-letak (lay-out) dan
artistik (perwajahan). Hal ini menjadi penting mengingat seringkali kemampuan
sebuah media untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasannya bergantung pada
kemampuan media tersebut untuk mengemas gagasan-gagasan itu dalam ragam
bentuk/format tulisan atau gambar yang mendukungnya.
Secara definisi, tata letak (lay out) berkaitan dengan
penyusunan atau perancangan fasilitas/elemen grafis (tergambar, terwujud)
tertentu ke dalam ruang yang tersedia dan terbatas. Dengan maksud membentuk
suatu susunan yang menarik. Sementara perwajahan merupakan pengarahan visual
bentuk “jadi” penyajian media cetak secara menyeluruh dalam perspektif
fungsional, keteraturan, hubungan, proporsi, dsb yang menjiwai tata letak.
Tata letak lebih
mengarah pada penggunaan unsur/elemen grafis dan perwajahan lebih
memperhatikan aspek penggunaan prinsip atau kaidah dalam desain.
No comments:
Post a Comment